Berita
Digital Dirham Hadir di 2025: Langkah Berani UEA Menuju Masa Depan Uang
token_sale
token_sale
Bergabunglah dengan penjualan token Yellow Network dan amankan tempat AndaGabung Sekarang
token_sale

Digital Dirham Hadir di 2025: Langkah Berani UEA Menuju Masa Depan Uang

Mar, 28 2025 14:26
Digital Dirham Hadir di 2025: Langkah Berani UEA Menuju Masa Depan Uang

Uni Emirat Arab (UEA) berencana meluncurkan digital dirham pada kuartal keempat 2025, menandai langkah signifikan menuju upaya digitalisasi keuangan negara tersebut.

Menurut Gubernur Bank Sentral UEA (CBUAE) Khaled Mohamed Balama, mata uang digital bank sentral berbasis blockchain (CBDC) akan membantu meningkatkan stabilitas keuangan dan memerangi kejahatan keuangan, seperti yang dilaporkan oleh Khaleej Times.

Digital dirham diharapkan dapat menyederhanakan pembayaran, menurunkan biaya, dan memperluas akses ke pasar global, memberikan peluang baru bagi bisnis dan individu.

Setelah diluncurkan, digital dirham akan berfungsi bersama uang tunai fisik dan diterima di seluruh saluran pembayaran, memperkuat komitmen UEA terhadap keuangan digital. Selain itu, digital dirham baru-baru ini mengalami rebranding, memperkenalkan simbol baru yang menampilkan huruf pertama dari "dirham" disertai dengan dua garis horizontal yang terinspirasi oleh bendera UEA, mewakili stabilitas mata uang.

UEA telah mengambil langkah-langkah progresif menuju regulasi aset digital. Pada bulan Juni 2024, CBUAE memperkenalkan kerangka kerja perizinan untuk mengawasi stablecoin, mendefinisikan penerbitan, perizinan, dan pengawasan terhadap token pembayaran yang didukung dirham UEA.

Setelah tonggak regulatori ini, penerbit stablecoin Tether mengumumkan stablecoin yang didukung dirham, bekerja sama dengan Phoenix Group dan Green Acorn Investments. Perusahaan lain dengan cepat mengikuti langkah ini. Pada 18 Oktober 2024, AED Stablecoin mendapatkan persetujuan prinsip untuk meluncurkan stablecoin yang diatur dan dipatok pada dirham.

Pada bulan November 2024, The Open Network (TON) menegaskan bahwa stablecoin dirham Tether akan diperkenalkan pada blockchain-nya, menambahkan lapisan inovasi lain pada sektor keuangan digital UEA yang berkembang pesat.

Ekosistem keuangan UEA tidak terbatas pada aset digital yang didukung dirham. Stablecoin yang didukung oleh dolar AS (USDC) dan euro (EURC) semakin diakui secara regulatori. Pada bulan Februari 2024, Otoritas Jasa Keuangan Dubai (DFSA) secara resmi mengakui USDC dan EURC Circle sebagai stablecoin yang disetujui di bawah kerangka token kripto mereka.

Sementara itu, Ripple juga menyatakan minatnya terhadap pasar stablecoin UEA. Perusahaan ini memantau perkembangan dengan cermat, dengan stablecoin RLUSD mereka yang sudah tersedia di negara tersebut.

Seiring UEA terus mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam infrastruktur keuangannya, peluncuran digital dirham pada 2025 dapat lebih memposisikan negara ini sebagai pemimpin global dalam inovasi keuangan digital dan fintech.

Disclaimer: Informasi yang diberikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan atau hukum. Selalu lakukan riset sendiri atau konsultasikan dengan profesional saat berurusan dengan aset kripto.