Berita
Liberal Tiba-Tiba Mendominasi: Studi Baru Membantah Mitos Pemilik Bitcoin di Amerika

Liberal Tiba-Tiba Mendominasi: Studi Baru Membantah Mitos Pemilik Bitcoin di Amerika

Jul, 24 2024 5:17
Liberal Tiba-Tiba Mendominasi: Studi Baru Membantah Mitos Pemilik Bitcoin di Amerika

Sebuah studi baru menarik perhatian dunia kripto. Ini mengungkapkan kebenaran tak terduga tentang pemilik Bitcoin di AS.

Institut Nakamoto memimpin penelitian ini. Mereka mensurvei 3.538 orang dewasa Amerika. Tujuannya? Menyelidiki siapa yang benar-benar memiliki Bitcoin.

Troy Cross dan Andrew Perkins memimpin penelitian ini. Mereka menginginkan lebih dari sekadar data permukaan.

"Kami berusaha memahami akar dari identitas psiko-sosial kami," ujar Troy di X.

Hasilnya? Sangat berbeda dari asumsi umum.

Pemilik Bitcoin bukan hanya libertarian sayap kanan. Mereka melintasi spektrum politik. Temuan ini mengejutkan bahkan para peneliti.

"Kami benar-benar salah," Cross mengakui di X. "Pemilikan Bitcoin tidak condong ke kanan politik atau libertarian."

00000746765.webp

Usia dan jenis kelamin menonjol sebagai faktor kunci. Pemilik cenderung lebih muda dan laki-laki. Namun, di situlah stereotipe berakhir.

Studi tersebut tidak menemukan hubungan kuat antara kepemilikan Bitcoin dengan ras, etnis, agama, atau pendapatan. Pendidikan dan literasi keuangan juga tidak berperan besar.

Pandangan politik di antara pemilik mencerminkan populasi AS yang lebih luas. Kebanyakan dari mereka moderat. Kelompok lebih kecil condong ke konservatif atau liberal.

Ini yang mengejutkan: Orang yang sangat liberal lebih mungkin memiliki Bitcoin daripada moderat.

Studi ini juga melihat nilai moral. Etika liberal dan konservatif muncul di antara pemilik. Tidak ada kemiringan yang jelas ke salah satu arah.

Jadi, apa yang membedakan pemilik Bitcoin? Bukan siapa mereka. Tapi apa yang mereka ketahui dan percayai tentang Bitcoin.

Kepercayaan, pengetahuan, dan utilitas yang dirasakan adalah pembedanya. Pemilik cenderung melihat Bitcoin sebagai sesuatu yang berguna dan bermoral.

Cross mengatakannya di X: "14% orang Amerika yang memiliki Bitcoin hanyalah mereka yang telah mempelajari teknologi ini dan menyukainya."

Singkatnya, pemilik Bitcoin tipikal di AS bukanlah stereotip. Mereka hanyalah orang Amerika yang telah mempelajari tentang kripto.

Studi ini bisa mengubah cara kita berpikir tentang adopsi Bitcoin. Bukan tentang kecenderungan politik atau demografi. Itu tentang pemahaman dan kepercayaan pada teknologi.

Dunia kripto mungkin perlu memikirkan kembali pendekatannya. Menargetkan kelompok spesifik mungkin bukan cara yang tepat. Sebaliknya, fokus pada pendidikan dan membangun kepercayaan bisa menjadi kunci untuk adopsi yang lebih luas.

Seiring berkembangnya lanskap kripto, begitu juga pemahaman kita tentang siapa yang terlibat. Studi ini hanyalah permulaan. Ini membuka pintu untuk penelitian yang lebih mendalam tentang pemilik Bitcoin.

Satu hal yang jelas: Wajah Bitcoin di Amerika lebih beragam dari yang kita pikirkan. Ini adalah campuran ide, keyakinan, dan latar belakang. Seperti Amerika itu sendiri.

Berita Terkait