Belajar
Panduan Keruntuhan Mendadak Kripto: Apa yang Harus Diketahui Setiap Pedagang
check_eligibility

Dapatkan Akses Eksklusif ke Daftar Tunggu Yellow Network

Gabung Sekarang
check_eligibility

Panduan Keruntuhan Mendadak Kripto: Apa yang Harus Diketahui Setiap Pedagang

Jan, 28 2025 16:48
Panduan Keruntuhan Mendadak Kripto: Apa yang Harus Diketahui Setiap Pedagang

Saat pasar kripto mengalami keruntuhan mendadak kemarin, menghapus posisi leverage senilai $850 juta akibat rilis DeepSeek AI chatbot dan dampaknya pada perusahaan AI lainnya, mari kita lihat apa itu keruntuhan mendadak dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasar.

Namun sebelum kita mulai, mari kita periksa apa yang sebenarnya terjadi.

Menurut pengamat pasar, pembantaian kripto pada hari Senin terjadi akibat jatuhnya pasar saham ketika saham perusahaan AI seperti Nvidia dan OpenAI menurun karena peluncuran chatbot AI DeepSeek yang ditampilkan sebagai alternatif untuk ChatGPT. Ini menyebabkan penurunan tajam dalam token AI di pasar kripto, meskipun Bitcoin dan Ethereum mengalami kerugian paling besar. Dalam 24 jam peluncuran DeepSeek, sebagian besar token AI melihat penurunan nilai pasar sebesar 20%, dengan beberapa di antaranya mengalami 50–70% penurunan.

Apa itu keruntuhan mendadak kripto?

Keruntuhan mendadak kripto mewakili badai sempurna dari kondisi pasar di mana nilai aset anjlok secara dramatis dalam jangka waktu yang sangat singkat, seringkali hanya beberapa menit atau jam, sebelum kembali ke tingkat hampir asli. Peristiwa ini menunjukkan kerentanan unik pasar kripto terhadap pergerakan harga tiba-tiba, terutama mengingat sifat perdagangan 24/7 mereka dan peran signifikan sistem perdagangan otomatis. Tidak seperti pasar tradisional yang memiliki pemutus sirkuit dan penghentian perdagangan, operasi terus menerus pasar kripto berarti bahwa keruntuhan mendadak dapat terjadi kapan saja dan menyebar dengan cepat di seluruh tempat perdagangan global.

Sejarah keruntuhan mendadak kripto ditandai dengan insiden-insiden penting yang telah membentuk pemahaman peserta pasar tentang peristiwa ini. Pada tahun 2021, pasar kripto mengalami keruntuhan mendadak yang sangat parah yang menghapus nilai pasar sekitar $310 miliar dan memicu likuidasi Bitcoin senilai $10 miliar. Keruntuhan ini terutama dipicu oleh pemadaman listrik di wilayah Xinjiang, Cina, yang merupakan rumah bagi banyak operasi penambangan Bitcoin terbesar di dunia. Insiden ini menyoroti bagaimana kerentanan infrastruktur dapat berlanjut menjadi bencana harga di seluruh pasar, karena tingkat hash jaringan Bitcoin anjlok dari 215 menjadi 120 exahash per detik.

Apa yang terjadi selama keruntuhan mendadak?

Untuk memahami mekanisme keruntuhan mendadak, Flash Crash 2010 berfungsi sebagai studi kasus penting, meskipun itu terjadi di pasar tradisional. Pada 6 Mei 2010, indeks saham utama AS mengalami volatilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan Dow Jones Industrial Average kehilangan hampir 1.000 poin hanya dalam sepuluh menit sebelum pulih 600 poin dalam setengah jam berikutnya. Peristiwa ini, yang menguapkan nilai pasar hampir $1 triliun, dimulai dengan kekhawatiran yang meningkat atas situasi keuangan Yunani dan pemilihan umum Inggris, menunjukkan bagaimana kekhawatiran pasar yang lebih luas dapat menciptakan kondisi yang sulit untuk keruntuhan mendadak.

Mengapa keruntuhan mendadak kripto terjadi?

Penyebab keruntuhan mendadak kripto bersifat multi-faset dan seringkali saling terkait. Perdagangan frekuensi tinggi (HFT) adalah salah satu pemicu utama, dengan algoritma perdagangan otomatis mampu mengeksekusi volume besar perdagangan dalam hitungan milidetik. Sistem ini dapat bereaksi terhadap sinyal pasar lebih cepat daripada pedagang manusia, dan berpotensi memperburuk pergerakan harga ke arah mana pun. Ketika beberapa sistem HFT merespons sinyal pasar yang sama secara bersamaan, tindakan kolektif mereka dapat menciptakan efek kaskade, mendorong harga turun secara dramatis.

Struktur pasar juga memainkan peran penting dalam dinamika keruntuhan mendadak. Sifat terfragmentasi pasar kripto, dengan banyak bursa yang beroperasi secara independen, dapat menyebabkan perbedaan harga dan peluang arbitrase. Ketika penjual besar memasuki pasar, mereka dapat memicu reaksi berantai di berbagai tempat perdagangan, dengan sistem otomatis memperburuk pergerakan harga awal melalui penjualan cepat.

Leverage di pasar kripto secara signifikan berkontribusi pada skenario keruntuhan mendadak. Ketika harga mulai turun, pedagang dengan posisi leveraj mungkin menghadapi panggilan margin, memaksa mereka menjual kepemilikan mereka untuk menutupi posisi mereka. Penjualan yang dipaksakan ini menciptakan tekanan tambahan ke bawah pada harga, yang berpotensi memicu lebih banyak likuidasi dalam siklus yang berulang. Prevalensi leverage tinggi di pasar kripto membuat mereka sangat rentan terhadap peristiwa likuidasi berantai ini.

Kerentanan infrastruktur teknis merupakan faktor penting lainnya dalam keruntuhan mendadak kripto. Seperti yang ditunjukkan oleh insiden 2021 yang dipicu oleh pemadaman listrik pertanian penambangan Cina, gangguan pada jaringan blockchain dasar dapat memicu penjualan panik di seluruh pasar. Masalah teknis ini dapat berkisar dari kemacetan jaringan dan gangguan pertukaran hingga kesulitan penambangan dan reorganisasi blockchain, semuanya dapat berkontribusi pada keruntuhan harga mendadak.

Memahami mekanisme ini sangat penting bagi pelaku pasar, karena keruntuhan mendadak kripto terus membentuk evolusi pasar aset digital. Sementara pasar tradisional telah menerapkan berbagai langkah perlindungan terhadap peristiwa semacam itu, komitmen ruang kripto terhadap desentralisasi dan perdagangan terus-menerus berarti bahwa keruntuhan mendadak tetap menjadi risiko yang melekat yang harus dihadapi pedagang dengan hati-hati.

Artikel Belajar Terbaru
Tampilkan Semua Artikel Belajar