Saat Anggaran Persatuan mendekati bulan Februari, musim pajak membuat sebagian besar orang India meninjau rencana keuangan mereka dan memastikan pajak serta pengembalian mereka teratur. Bagi investor kripto, kerangka perpajakan yang diperkenalkan beberapa tahun terakhir tetap menjadi topik penting perhatian.
Dengan pajak tetap 30% atas pendapatan kripto dan 1% TDS pada transaksi, menavigasi lanskap pajak kripto bisa terasa menantang. Berikut adalah rincian jelas tentang bagaimana aturan ini berlaku, cara melaporkan pendapatan kripto, dan tips untuk mengelola pajak secara legal.
Pajak 30% atas Pendapatan Kripto: Perubahan Besar bagi Investor
Pemerintah India memperkenalkan pajak tetap 30% atas pendapatan dari aset digital virtual (VDA) dalam Anggaran Persatuan 2022-23. Tarif ini berlaku untuk semua bentuk pendapatan kripto, termasuk keuntungan perdagangan, hadiah staking, dan airdrop.
Poin Penting untuk Diperhatikan:
-
Tidak Ada Pengurangan Kecuali Biaya Akuisisi: Tidak seperti bentuk pendapatan lainnya, tidak ada pengurangan (seperti biaya untuk internet, listrik, atau gaji) yang dapat diklaim pada pendapatan kripto. Satu-satunya pengurangan yang diizinkan adalah biaya akuisisi, yang berarti harga pembelian aset kripto.
-
Berlaku untuk Semua Tingkat Pendapatan: Apakah Anda seorang pegawai tetap, pekerja lepas, atau pemilik bisnis, pendapatan kripto dikenakan pajak dengan tarif tetap 30%, terlepas dari golongan pajak penghasilan Anda.
-
Kerugian Tidak Dapat Ditetapkan: Kerugian dari perdagangan kripto tidak dapat diimbangi dengan pendapatan lain (seperti gaji atau keuntungan bisnis) atau bahkan dengan keuntungan dari transaksi kripto lainnya. Jika Anda menderita kerugian, Anda tidak dapat membawanya ke tahun keuangan berikutnya.
1% TDS: Apa Artinya untuk Transaksi Kripto
Selain pajak 30%, 1% Pajak yang Dipotong di Sumber (TDS) berlaku untuk semua transaksi kripto di atas ₹50,000 per tahun (₹10,000 untuk pembayar pajak tertentu). Langkah ini bertujuan untuk melacak transaksi kripto dan memastikan kepatuhan.
Cara Kerjanya:
Pemotongan pada Saat Penjualan: Ketika Anda menjual kripto, 1% dari nilai transaksi dipotong oleh bursa atau pembeli.
Klaim TDS dalam Pengembalian Pajak: Jumlah yang dipotong dikreditkan ke akun Anda dan dapat disesuaikan dengan kewajiban pajak total Anda saat mengajukan Pengembalian Pajak Penghasilan (ITR). Anda dapat memeriksa jumlah TDS di Formulir 26AS atau Laporan Informasi Tahunan (AIS) di portal Pajak Penghasilan.
Melaporkan Pendapatan Kripto dalam Pengajuan Pajak
Pelaporan yang akurat atas pendapatan kripto sangat penting untuk menghindari sanksi dan pengawasan. Berikut adalah cara melakukannya:
-
Gunakan Formulir ITR yang Tepat: Pendapatan kripto harus dilaporkan di bawah kategori 'Pendapatan dari Sumber Lain' jika Anda berdagang atau berinvestasi secara pribadi. Jika perdagangan adalah aktivitas utama Anda, mungkin masuk dalam 'Pendapatan Bisnis.'
-
Hitung Total Pendapatan Kripto Anda: Jumlahkan semua keuntungan dari penjualan kripto, hadiah penambangan, hadiah staking, atau airdrop. Ingat untuk hanya mengurangi biaya akuisisi.
-
Sertakan Rincian TDS: Pastikan Anda menyertakan jumlah TDS yang dipotong selama transaksi dalam pengembalian pajak Anda. Ini akan mengimbangi kewajiban pajak total Anda.
-
Simpan Catatan: Pertahankan catatan semua transaksi Anda, termasuk faktur pembelian, nota penjualan, dan pernyataan bursa. Dokumen-dokumen ini penting jika otoritas pajak meminta bukti.
Tips untuk Mengoptimalkan Pajak Kripto Secara Legal
-
Tahan untuk Jangka Panjang: Perdagangan yang sering dapat menyebabkan keuntungan kena pajak yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menyimpan aset kripto Anda untuk jangka waktu yang lebih lama untuk mengurangi frekuensi transaksi dan, akibatnya, dampak TDS.
-
Gunakan Rata-rata Biaya: Bagi investor reguler, merata-ratakan biaya pembelian di beberapa transaksi dapat mengurangi keuntungan kena pajak.
-
Diversifikasi di Kelas Investasi: Sementara kripto dapat memberikan pengembalian tinggi, diversifikasi ke kelas aset lain (seperti reksa dana, saham, atau deposito berjangka) dapat membantu menyeimbangkan kewajiban pajak keseluruhan Anda.
-
Konsultasikan dengan Profesional Pajak: Perpajakan kripto masih berkembang di India, dan nasihat profesional dapat membantu Anda menavigasi skenario yang kompleks, terutama jika Anda menangani jumlah besar atau transaksi internasional.
-
Jelajahi Opsi Ramah-Pajak: Meskipun saat ini terbatas, Anda dapat menjelajahi cara untuk berinvestasi dalam proyek kripto yang sesuai atau entitas yang menawarkan keuntungan pajak.
Apa yang Diharapkan dalam Anggaran Mendatang?
Dengan industri kripto dalam pengawasan, para pemangku kepentingan berharap untuk rezim pajak yang lebih menguntungkan dalam anggaran mendatang. Area reformasi yang mungkin meliputi:
- Pengurangan tarif pajak 30% untuk investor kecil.
- Klarifikasi tentang bagaimana airdrop, staking, dan pendapatan DeFi dikenakan pajak.
- Pengenalan ketentuan untuk mengimbangi kerugian dan pembawaan kerugian ke tahun depan.
Kesimpulan
Kerangka pajak kripto saat ini di India, dengan tarif pajak yang tinggi dan ketentuan yang membatasi, menempatkan beban yang signifikan pada investor. Namun, dengan perencanaan dan kepatuhan yang tepat, Anda dapat mengelola pajak Anda dengan efektif.
Saat musim pajak tiba, pastikan pengembalian Anda teratur dan tetap terinformasi tentang setiap pembaruan yang diumumkan dalam Anggaran Februari.