Minggu ini dimulai dengan lonjakan Bitcoin (BTC) karena mata uang kripto ini mendekati angka $70,000 akibat pemilu AS. BTC diperdagangkan pada $69,011 dengan kapitalisasi pasar sebesar $1,33 triliun dan volume perdagangan $32,77 miliar. Volume perdagangan aset digital telah meningkat 120,86% dalam 24 jam terakhir.

Saat pasar kripto dibuka pada hari Senin di Asia, Bitcoin naik sebesar 1,91% menjelang pemilihan presiden AS. Sebagian besar investor kripto terfokus pada perkembangan pemilu AS karena regulasi mata uang kripto adalah isu utama dalam pemilu ini. Hal ini terlihat pada peningkatan pasar setelah Trump meluncurkan penjualan token WLFI minggu lalu dan lonjakan MAGA setelah prediksi mantan Presiden AS menang muncul.

Menjelaskan situasi tersebut, analis kripto Min Jung dari Presto Research mengatakan bahwa level $70,000 adalah titik resistensi psikologis yang penting karena mendekati titik tertinggi BTC sepanjang masa $73,700 yang terakhir terlihat pada Maret 2024.

Pada Senin pagi, BTC mencapai titik perdagangan $69,450 namun kemudian turun ke $68,768 seiring berjalannya hari. Pada Senin malam, Bitcoin diperdagangkan pada $67,146.14.

Seorang peneliti di broker utama kripto institusional terbesar, Falcon X, David Lawant mengatakan bahwa pasar kripto diharapkan untuk fokus pada pemilu AS dan meningkat lebih lanjut karena kurang dari 2 minggu tersisa, khususnya karena ini adalah pertama kalinya kripto menjadi isu politik.

Peluang berpihak pada mantan Presiden AS Donald Trump memenangkan pemilu AS karena sikap positifnya terhadap industri yang tercermin dalam lonjakan harga Bitcoin. Sementara itu, dukungan rivalnya Kamala Harris terhadap kebijakan kripto menempatkannya dalam posisi sulit. Sebaliknya, Trump mendukung teknologi web3 seperti keuangan terdesentralisasi (DeFi), NFT, dan penambangan Bitcoin, membuatnya unggul atas Harris sebesar 21%.

Setelah pemilihan presiden AS pada 5 November, ada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal AS yang dijadwalkan yang kemungkinan akan menghasilkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin. Semua ini menyebabkan Bitcoin tetap dalam sentimen bullish saat mendekati titik tertinggi perdagangan sepanjang masanya.