Saat Solana menarik sejumlah rekor pengembang blockchain pada tahun 2024, melewati Ethereum untuk pertama kalinya, mari kita jelajahi di mana proyek crypto berada dalam hal pengembang blockchain dan tren utama tahun ini.
Namun pertama, mari kita cari tahu mengapa Solana mengambil alih Ethereum dalam hal pengembang blockchain menarik perhatian pasar crypto.
Mengapa Solana melampaui Ethereum signifikan?
Data pengembang blockchain tahun ini menunjukkan bahwa pengembang baru lebih memilih bekerja untuk ekosistem Solana karena 7625 dari 39.148 dari mereka bekerja di sini. Bukan hanya pengembang baru, SOL juga unggul dalam pengembang full-time meskipun terjadi volatilitas harga yang baik bagi pasar crypto karena ini berarti ekosistem Solana akan melihat perkembangan substansial di masa mendatang.
Jumlah pengembang blockchain penting karena jumlah pengembang yang bekerja dalam sebuah jaringan menunjukkan potensi pertumbuhan blockchain dan kekuatannya secara keseluruhan saat mereka yang memperbaiki bug, membuat aplikasi terdesentralisasi (DApps), membangun kontrak pintar, dan melakukan uji coba beta untuk fitur baru.
Tanpa pengembang, tidak akan ada koin baru, terutama untuk Solana yang telah meluncurkan banyak koin meme berbasis Solana. Ini membuatnya penting bagi blockchain untuk memiliki banyak pengembang crypto untuk pertumbuhan yang lebih baik. Dunia crypto sedang menyaksikan pergerakan menuju transfer mahal yang cepat namun efektif dari segi biaya dan pengembang blockchain memainkan peran penting dalam membangun sistem semacam itu.
Namun, keunggulan Solana tidak berarti Ethereum kehilangan popularitas. Ini tetap menjadi blockchain paling populer dalam hal pengembang blockchain aktif bulanan di tujuh benua. Ethereum mendiversifikasi proyek cryptonya dan mencoba mendapatkan momentum di luar lapisan dasar.
Rantai induk Ethereum masih mendapatkan kasus penggunaan bernilai tinggi tetapi Ethereum Layer-2 adalah tempat aksinya. Solusi Layer-2 seperti Base yang dirintis oleh Coinbase memiliki kasus penggunaan bernilai rendah dan memiliki inovasi kode on-chain terbanyak dari semua rantai EVM besar.
Tren terbaru dalam pengembang blockchain - kebangkitan India
Mengenai bagian pengembang crypto yang dimiliki setiap wilayah pada tahun 2024, Asia telah naik ke posisi nomor satu karena pengembang semakin merata di seluruh dunia. Dengan 32% pengembang blockchain berasal dari Asia, sekarang di posisi teratas dibandingkan dengan 12% pada tahun 2015 yang membuat benua tersebut menduduki peringkat ketiga.
Ini mendorong Amerika Utara turun yang menyaksikan penurunan pengembang crypto dari 42% pada tahun 2015 menjadi 24% tahun ini. Sementara itu, Eropa tetap mempertahankan jumlah pengembang blockchain yang stabil dan tetap menduduki posisi kedua dengan 31% pengembang berasal dari wilayah ini. Namun, pada tahun 2015, Eropa menyumbang 37% dari total pengembang crypto.
Laporan 2024 menyoroti bagaimana pengembang didistribusikan lebih kurang merata di seluruh dunia tanpa wilayah tertentu mendominasi. Sementara AS masih mendominasi dengan pangsa 19% pengembang blockchain, ia kehilangan bagian yang cukup besar karena AS memiliki 38% pengembang pada tahun 2015, menurut laporan Electric Capital.
India muncul sebagai tempat bagi pengembang blockchain yang akan datang karena naik dari peringkat kesepuluh ke posisi kedua per negara dengan pangsa 12% pengembang, sangat kontras dengan 1% yang dilaporkan pada tahun 2015. Hal ini bisa menjadi alasan mengapa Solana mengalahkan Ethereum karena ekosistem Solana lebih populer di kalangan pengembang blockchain di India sementara Ethereum populer di AS.
Blockchain teratas dengan jumlah pengembang aktif tertinggi
Sekarang, bahwa kita sudah mengetahui apa yang menguntungkan bagi para pengembang dalam ekosistem blockchain crypto, mari kita lihat 5 blockchain teratas dengan jumlah pengembang tertinggi. Laporan dashboard pengembang Electric Capital menunjukkan bahwa ada 7.673 pengembang full-time dan 23.613 pengembang aktif bulanan pada tahun 2024. Sementara jumlah pengembang full-time menurun 4% selama tahun ini, jumlah pengembang mapan meningkat 27%. Ekosistem blockchain teratas adalah EVM Stack, Ethereum, SVM Stack, dan Solana dalam hal pengembang aktif bulanan, yang lain seperti Polkadot, Cosmos, Bitcoin, dan Polygon mengikuti di belakang.
Polkadot
Stak jaringan Polkadot dan Polkadot memiliki 1301 dan 1245 pengembang aktif blockchain bulanan meskipun mereka mengalami penurunan masing-masing 25,5% dan 26,8% dalam pengembang full-time sepanjang tahun. Dari jumlah ini, 1301 pengembang stak jaringan Polkadot, 153 adalah pengembang mapan dan 467 adalah pengembang full-time. Sementara itu, Polkadot memiliki 150 pengembang mapan dan 448 pengembang full-time dari 1245 pengembang aktif bulanan.
Cosmos
Berikutnya adalah blockchain Cosmos dengan 1200 pengembang crypto, yang 436 adalah pengembang full-time dan 148 adalah pengembang mapan. Proyek ini juga mengalami penurunan 20,4% dalam pengembang full-time sepanjang tahun.
Bitcoin
Bitcoin juga memiliki 1200 pengembang blockchain aktif bulanan meskipun melihat penurunan 9,1% dalam jumlah pengembang full-time yang mencapai 359 sementara yang lain 112 adalah pengembang mapan.
Polygon
Polygon menempati peringkat lebih rendah karena jumlah pengembang full-time meskipun memiliki 1240 pengembang aktif bulanan secara total, lebih tinggi daripada Bitcoin dan Cosmos. Blockchain ini juga menyaksikan penurunan 36,8% dalam pengembang crypto, yang mencapai 330 sementara yang lain, 104 adalah pengembang mapan.
Base
Base adalah satu-satunya blockchain dalam daftar ini yang mengalami peningkatan jumlah pengembang full-time tahun ini. Pada tahun 2024, Base mencatat 1140 total pengembang blockchain, yang 327 adalah pengembang full-time, meningkat 2,5% dari tahun lalu.
Selain itu, blockchain lain yang mengalami peningkatan jumlah pengembang full-time termasuk Move Stack, Starknet, Cardano, dan Internet Computer yang menunjukkan ke mana pengembang baru pergi.