Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, telah melakukan transaksi ETH yang signifikan. Namun, transfer ini menarik perhatian karena tujuannya, bukan jumlahnya. Pada 6 Juli, Buterin memindahkan 99,9 token ETH, yang kira-kira bernilai $300,000. Penerimanya adalah alamat dompet yang dimulai dengan 0x82 untuk Gnosis Safe Proxy. Platform analitik blockchain Arkham Intelligence melihat transaksi tersebut. Data on-chain mengkonfirmasi hal itu. Buterin menggunakan salah satu alamat dompet utama miliknya untuk transfer tersebut. Laporan menyebutkan penerima adalah 2077 Collective. Ini adalah organisasi yang digerakkan oleh komunitas. Itu mendorong adopsi blockchain Ethereum. 2077 Collective terdiri dari kreatif, peneliti, pengembang, dan pemasar. Mereka bertujuan untuk meningkatkan adopsi Ethereum dan mendorong pertumbuhan. Organisasi ini berencana memperluas kehadiran Ethereum di dalam dan di luar ruang kripto. Transfer besar oleh tokoh-tokoh terkemuka sering menyebabkan spekulasi pasar. Transaksi ini datang saat harga Ethereum menunjukkan kelemahan. Seperti yang kita saksikan, cryptocurrency telah menurun hampir 20% dalam sebulan terakhir. Buterin memiliki sejarah donasi ETH. Pada tahun 2023, dia mengungkapkan tidak pernah menjual Ethereum untuk keuntungan pribadi sejak tahun 2018. Transfernya sebagian besar berupa donasi amal. Data Arkham Intelligence menunjukkan dompet pribadi Buterin memegang sekitar $1,99 juta. Sebagian besar dalam bentuk Ethereum, dengan 357,273 ETH dan berbagai altcoin lainnya. Dia tampaknya tidak memegang Bitcoin, yang tampaknya mengejutkan. Atau mungkin tidak.

Co-founder Ethereum Vitalik Buterin telah menanggapi kekhawatiran tentang kemungkinan pergeseran jaringan menuju sentralisasi. Komentarnya muncul sebagai tanggapan terhadap kritik baru-baru ini dari Doug Colkitt, pendiri Ambient Finance. Buterin datang untuk melindungi jaringan yang dia bantu ciptakan, tetapi dia juga membawa beberapa narasi yang sangat segar, bahkan tak terduga, ke meja. Buterin menekankan perlunya mengurangi persyaratan staking 32 ETH saat ini. Jumlah ini saat ini setara dengan sekitar $111.000. "Setiap jajak pendapat yang saya buat mengkonfirmasi hal yang sama: hal #1 dalam menjadi lebih ramah staking rumah adalah mengurangi persyaratan 32 ETH," kata Buterin. Sikap co-founder Ethereum ini didasarkan pada umpan balik komunitas yang konsisten. Itu menyoroti pentingnya menurunkan hambatan finansial untuk membuat staking lebih mudah diakses, hanya karena orang menganggap tingkat untuk memasuki staking ETH terlalu tinggi untuk pengguna rata-rata. Namun, Colkitt berargumen untuk tidak mengandalkan pusat data untuk Ethereum. Dia percaya protokol yang tidak dapat berjalan di perangkat keras konsumen berisiko kehilangan ketahanan sensor. Colkitt menyerukan pendekatan rekayasa yang ketat untuk staking rumah. "Jika Ethereum ingin menjadi jaringan staking rumah, ia harus didorong oleh rekayasa yang seketat rantai throughput tinggi seperti Solana," tegas Colkitt. Dia mendukung perjanjian tingkat layanan yang ketat untuk staker rumah biasa. Buterin mengacu pada solusi seperti Orbit dan pengelolaan set validator Solo Staking Friendly (SSF). Inovasi-inovasi ini bertujuan untuk menyederhanakan proses staking bagi peserta yang lebih kecil. Co-founder Ethereum ini juga mengungkapkan optimisme tentang "hiper-aggregasi". Konsep ini melibatkan penggabungan hingga 1 juta tanda tangan dalam slot 12 detik. Ini dirancang untuk tahan terhadap kuantum. Namun, Buterin mengakui bahwa pengembangan penuh teknologi ini akan memakan waktu. Ini memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap risiko yang terkait.

Blockchain “The Open Network” (TON) dari Telegram telah secara konsisten melampaui Ethereum dalam hal alamat aktif harian sepanjang bulan ini, kata para analis. Telegram, sebuah aplikasi pesan populer yang diciptakan oleh emigran Rusia, Pavel Durov, tidak hanya bersaing dengan WhatsApp dan Signal, tetapi juga membuat gebrakan di dunia kripto. Blockchain TON kini muncul sebagai pesaing serius bagi Ethereum yang dipimpin oleh Vitalik Buterin, raja solusi blockchain saat ini. Menurut postingan terbaru di X dari Delphi Digital, sebuah firma terkemuka, alamat aktif harian TON telah melampaui Ethereum. Para analis berpikir bahwa keberhasilan ini dapat diatributkan kepada basis pengguna Telegram yang mencapai 900 juta. Popularitas TON bergantung pada distribusi luas Telegram, kesimpulan Delphi Digital. Perusahaan analis lain, Artemis, telah menerbitkan laporan mereka, menunjukkan bahwa TON dan Ethereum telah bersaing secara ketat dalam jumlah transaksi harian sejak 17 Mei. Angka tersebut menunjukkan berapa banyak dompet unik yang aktif pada suatu hari tertentu. Pada bulan Juni, TON melampaui Ethereum pada 10 dari 11 hari sejauh ini. Bahkan ada sebuah hari di mana TON mencapai puncak tingkat penggunaan, yang belum bisa dicapai oleh Ethereum sejak September 2023. Itu terjadi pada 3 Juni, ketika TON memiliki lebih dari 568.000 transaksi. Meskipun angka-angka ini mengesankan, para analis mengatakan bahwa ada kebutuhan untuk mempertimbangkan konteks yang lebih luas. Perbandingan langsung antara TON dan Ethereum mungkin tidak adil karena semua kemajuan teknologi terbaru yang telah dicapai Ethereum. Ethereum sekarang memiliki banyak solusi layer 2 yang aktif. Sejumlah besar transaksi telah bermigrasi ke sana. Dan mereka tidak bisa diukur menggunakan metrik tradisional yang disebutkan di atas. Bahkan tanpa mengalahkan Ethereum, TON dapat merayakan lonjakan popularitas yang signifikan. Beberapa faktor yang berperan di sini. Integrasi Tether (USDT) pada TON adalah yang paling menonjol di antaranya. Serta peningkatan basis pengguna Notcoin, token "tap-to-earn".

Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, telah menyuarakan kritik keras terhadap memecoin yang didukung selebriti. Dia percaya bahwa token-token ini, yang sering didukung oleh figur publik, tidak memiliki nilai nyata dan menyesatkan investor. Kami menyukai Buterin karena kejujurannya, dan kali ini tidak ada kekecewaan. Dalam pernyataannya, Buterin secara khusus menyebutkan token seperti “The Rock” dan “Coco Coin.” Dia menunjukkan bahwa koin-koin ini sering dipasarkan berdasarkan ketenaran para pendukungnya daripada manfaat teknologi atau finansial apa pun. Komentar Buterin menyoroti masalah kritis di pasar kripto: dampak pengaruh selebriti pada perilaku investor. Kritik ini muncul di tengah lonjakan popularitas memecoin. Aset digital ini sering dipromosikan oleh selebriti di media sosial, yang menyebabkan volatilitas harga yang signifikan. Buterin berpendapat bahwa dukungan ini dapat menyebabkan investor yang tidak terinformasi menderita kerugian finansial. Sikap salah satu pendiri Ethereum ini dibagikan oleh tokoh-tokoh terkemuka lainnya di industri kripto. Banyak yang percaya bahwa hype seputar memecoin mengalihkan perhatian dari potensi teknologi blockchain untuk menghadirkan inovasi yang berarti. Sentimen ini digaungkan oleh regulator yang semakin mengawasi pasar. Komentar Buterin juga muncul pada saat pasar kripto berada di bawah tekanan regulasi yang signifikan. Pemerintah di seluruh dunia meningkatkan upaya mereka untuk mengatur sektor ini, bertujuan melindungi investor dari penipuan dan manipulasi pasar. Kritik Buterin sejalan dengan tujuan regulasi ini, menganjurkan ekosistem kripto yang lebih transparan dan bertanggung jawab.

Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, dianggap "sangat penting" untuk masa depan platform oleh para ahli industri. Rekan pendiri Joseph Lubin menyoroti kontribusi kritis Buterin, terutama dalam menggambar peta jalan tingkat tinggi untuk ekosistem. Meskipun ada spekulasi tentang dampak kepergian Buterin pada Ethereum, Lubin meyakinkan bahwa ekosistem akan tetap kuat. Lucas Schor, CEO Safe Wallet, menekankan pengaruh Buterin, mencatat bahwa penggunaan Safe Wallet oleh Buterin memvalidasi keamanan platform mereka. Schor menunjukkan advokasi berpengaruh Buterin dalam Ethereum, mendorong diskusi dan inovasi yang signifikan. Peran Buterin meluas ke kemajuan teknologi seperti Proposal Peningkatan Ethereum (EIP) 7702. Proposal ini memperkenalkan jenis transaksi baru, memungkinkan akun yang dimiliki secara eksternal berfungsi sementara sebagai akun pintar. Lubin juga menyebut upaya Buterin di luar blockchain, yang melibatkan reformasi hukum dan adopsi teknologi di wilayah seperti Montenegro. Kolaborasi antara Yayasan Ethereum dan Konsensys menekankan pengaruh strategis Buterin. Intinya, visi strategis dan kontribusi teknis Buterin tetap vital untuk evolusi dan ketahanan berkelanjutan Ethereum.