Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Kamis yang menetapkan cadangan strategis Bitcoin. Perintah tersebut secara khusus menetapkan bahwa tidak ada dana pembayar pajak baru yang akan digunakan untuk akuisisi.
Cadangan ini akan terdiri dari sekitar 198.000 Bitcoin yang sudah dimiliki pemerintah melalui penyitaan penegakan hukum. Cadangan ini saat ini bernilai sekitar $17,3 miliar, menurut Arkham Intelligence.
Ketua kripto dan kecerdasan buatan Gedung Putih, David Sacks, mengonfirmasi di platform media sosial X bahwa persediaan tersebut akan mencakup Bitcoin dan aset digital lainnya yang disita melalui proses pidana atau perdata. Dia menekankan bahwa tidak ada uang pembayar pajak yang akan membiayai akuisisi.
Harga Bitcoin awalnya turun setelah pengumuman tersebut, mencapai mendekati $84.700. Penurunan ini mencerminkan kekecewaan investor bahwa rencana tersebut tidak mencakup ketentuan untuk pembelian baru oleh pemerintah. Harga kemudian pulih menjadi $87.600 ketika para pedagang mengantisipasi potensi pengumuman kebijakan pajak yang menguntungkan pada puncak cryptocurrency Gedung Putih hari Jumat.
Analis pasar menawarkan berbagai perspektif tentang implikasi perintah eksekutif tersebut. "Pentingnya perintah eksekutif ini terutama simbolis, karena ini menandai pertama kalinya bitcoin secara resmi diakui sebagai aset cadangan pemerintah Amerika Serikat," kata Andrew O'Neill, Direktur Pengelolaan Aset Digital di S&P Global Ratings.
Valentin Fournier, analis di BRN, mencatat kekecewaan pasar dengan keterbatasan rencana tersebut. "Perintah Eksekutif telah mengecewakan beberapa investor, karena secara eksplisit menyatakan bahwa pemerintah tidak akan mengakuisisi aset tambahan di luar yang diperoleh melalui penyitaan," kata Fournier. Ketidakpastian ini berkontribusi pada penurunan harian 4% di seluruh mata uang kripto utama.
Perintah tersebut memberi wewenang kepada Menteri Perdagangan, Howard Lutnick, untuk mengembangkan strategi "netral anggaran" untuk kemungkinan akuisisi bitcoin tambahan. Hubungan Lutnick dengan Bitcoin melalui MicroStrategy telah memicu spekulasi tentang strategi akumulasi pemerintah di masa depan.
Jeff Anderson, kepala Asia di STS Digital, mengamati dalam pesan Telegram bahwa "Pasar sedang menghargai ulang risiko ekor sekarang setelah AS tidak akan secara aktif membeli BTC." Dia mencatat bahwa indeks volatilitas implisit 30 hari bitcoin turun enam poin setelah pengumuman tersebut.
CEO TDX Strategies, Dick Lo, mencirikan berita tersebut sebagai "tanpa ada keraguan positif" meskipun ada kekecewaan awal pasar. Lo menyoroti perbedaan antara Bitcoin dan mata uang kripto lainnya dalam perintah tersebut, dengan mencatat bahwa "tidak ada satu dolar pun yang akan digunakan untuk membeli altcoin."
Penafian: Informasi yang diberikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan atau hukum. Selalu lakukan penelitian Anda sendiri atau konsultasikan dengan profesional saat menangani aset cryptocurrency.