Di tengah periode aksi harga yang tenang, Ripple tiba-tiba melonjak ke $2.6, menyoroti potensinya untuk berputar dalam pasar yang kurang arah. Meskipun lonjakan tersebut, XRP tetap terjebak dalam pola wedge menyamping, menandakan fase konsolidasi dan ketidakpastian.
Untuk menentukan tren pasar yang berkelanjutan, terobosan yang tegas sangat penting.
Volatilitas Ripple yang redup menunjukkan minat perdagangan yang berkurang, yang mungkin dipengaruhi oleh faktor makroekonomi yang lebih besar seperti ketidakpastian seputar transisi Gedung Putih Presiden Trump.
Meskipun pergerakan naik tersebut baru-baru ini ke $2.6, harga XRP tetap terjebak dalam kisaran $2-$3 dari pola wedge. Terobosan dari kisaran ini sangat penting untuk menetapkan tren pasar jangka panjang Ripple.
Terobosan bullish bisa menandakan dimulainya reli, sedangkan terobosan bearish mungkin memicu penurunan yang signifikan.
Dalam skala empat-jam, Ripple menemukan dukungan pada level Fibonacci 0.5 ($2), memicu pergerakan naik kecil. Saat ini, harga berada di fase volatilitas rendah tanpa arah yang jelas. Dukungan kunci ada di dekat level Fibonacci 0.5 ($2) dan 0.618, yang secara konsisten berfungsi sebagai garis pertahanan bagi pembeli. Jika level ini bertahan, XRP bisa mengalami momentum bullish.
Sebaliknya, jika penjual menembus zona dukungan kritis ini, likuidasi panjang bisa terjadi, yang mengarah ke penurunan tajam di pasar.