Cardano dalam Risiko: Paus yang Serakah Terus Mengumpulkan ADA, dan Itu Menjadi Ancaman bagi Masa Depannya
Cardano, yang pernah dipuji sebagai mercusuar desentralisasi, menghadapi ancaman tak terduga:
popularitasnya di antara pemegang besar. Saat paus yang serakah mengumpulkan ADA, kekhawatiran
tentang sentralisasi token semakin menguat.
Tren ini, jika tidak dikendalikan, dapat menimbulkan masalah bagi etos yang mendasari Cardano.
Menurut analis kripto Justin Bons, paus
sekarang mengendalikan 51% dari suplai ADA yang beredar. Beberapa dari mereka, dengan pengaruh
besar mereka, dapat memengaruhi harga pasar dan berpotensi mengarahkan arah proyek ini. Ini adalah
tanda yang mengkhawatirkan bagi platform yang bangga dengan demokrasinya.
Data terbaru menunjukkan keseriusan masalah ini. Menurut Cointelegraph, harga ADA telah turun
sebanyak 30% dalam sebulan terakhir. Tren sentralisasi ini bukan hanya risiko teoretis—ini memiliki
dampak finansial di dunia nyata. Investor kecil, yang dulu berbondong-bondong ke Cardano karena
janji inklusifnya, merasakan himpitan yang semakin kuat.
Charles Hoskinson, pendiri karismatik Cardano, tidak menghindar untuk membahas masalah ini. Dia
menekankan upaya terus-menerus jaringan untuk meningkatkan desentralisasi. Namun, dominasi paus yang
terus tumbuh menimbulkan pertanyaan tentang seberapa efektif langkah-langkah ini jika akumulasi
terus berlanjut.
Kritik berpendapat bahwa model Cardano, yang memberi penghargaan kepada pemegang saham dengan lebih
banyak kekuasaan, tanpa disadari mendorong sentralisasi ini. Yang lebih kaya semakin kaya,
meninggalkan yang kecil tertinggal. Ironisnya, sistem yang dirancang untuk memberdayakan bisa
berakhir dengan memberangus banyak orang.
Jika Cardano ingin mempertahankan ideal desentralisasinya, ia harus bertindak cepat. Jika tidak,
proyek ini berisiko mengasingkan pendukung intinya dan merongrong prinsip-prinsip dasarnya. Langkah
berikutnya akan sangat penting bagi masa depan Cardano—dan bagi komunitas kripto yang lebih luas
yang mengamati dengan cermat.