Berita
Ancaman Otentikasi Akun Deepfake di Bursa Kripto

Ancaman Otentikasi Akun Deepfake di Bursa Kripto

Ancaman Otentikasi Akun Deepfake di  Bursa Kripto

Dunia kripto menghadapi ancaman AI baru saat alat deepfake baru dapat melewati otentikasi dua faktor (2FA) di bursa kripto. Ini telah membuka tantangan keamanan siber baru bagi bursa kripto karena mereka menggunakan metode otentikasi 2A semacam itu untuk mencegah aktivitas penipuan dan melindungi pengguna.

Alat deepfake ini, yang dibuat oleh seorang aktor ancaman bernama ProKYC, secara efektif memalsukan dokumen, dan menciptakan identitas serta representasi video palsu. Alat ini menggunakan teknologi deepfake canggih untuk melewati tantangan pengenalan wajah.

Akibatnya, alat deepfake ini telah dipasarkan secara luas kepada penjahat siber karena mereka dengan mudah membuat akun pengguna terverifikasi di bursa kripto menggunakannya. Peretas bisa saja menggunakannya untuk pencucian uang dan aktivitas penipuan lainnya.

American Association of Retired Persons (AARP) mengatakan penipuan akun baru menyebabkan kerugian $5,3 miliar tahun lalu di berbagai sektor. Pasar cryptocurrency, yang dikenal dengan transaksi bernilai tinggi dan anonimitas relatifnya, menjadi target menarik bagi penjahat siber yang menggunakan teknik canggih semacam itu.

Penjahat siber menggunakan dokumen palsu dan video deepfake yang dihasilkan oleh alat ini untuk membuka akun palsu di bursa kripto, melewati proses otentikasi pengenalan wajah. Ini terjadi ketika kejahatan terkait kripto mencapai rekor tertinggi $20,1 miliar pada tahun 2022.

Menghadapi tantangan semacam itu, bursa kripto harus mengubah pendekatan mereka terhadap keamanan siber dan mengembangkan opsi keamanan berlapis-lapis termasuk sistem deteksi penipuan AI. Menurut penelitian IEEE, sistem deteksi penipuan yang didukung AI dapat mengidentifikasi video deepfake dengan akurasi 94% dari waktu.

Seperti yang disampaikan oleh Etay Maor, kepala strategi keamanan di Cato Networks, mungkin ada solusi yang lebih baik daripada sekadar memperketat proses otentikasi untuk bursa kripto. Sistem otentikasi biometrik yang terlalu ketat dapat menyebabkan peningkatan peringatan positif-palsu, yang dapat berdampak pada pengalaman pengguna dan efisiensi operasional.

Berita Terkait