XRP ditutup di bawah level support kritis $1,90 kemarin, saat ini diperdagangkan di $1,87 setelah rebound dari level terendah intraday $1,83. Aset kripto ini telah kehilangan lebih dari 40% nilainya sejak Juli, setelah sebelumnya menembus $2,00 awal bulan ini.
Apa yang Terjadi: Penembusan Level Support
Token asli Ripple sempat turun di bawah $1,80 pada awal Desember sebelum stabil kembali di atas $1,90. Pertahanan itu gagal kemarin ketika aset tersebut ditutup di bawah level tersebut.
Ali Martinez, seorang analis kripto, mencatat bahwa penembusan ini menghapus lantai harga yang krusial. Ia memperingatkan XRP bisa turun ke $1,10 jika kegagalan support ini bertahan.
Token ini sempat reli ke $1,95 awal pekan ini setelah mencatat kenaikan dua digit pada sesi-sesi sebelumnya. Namun, indikator TD Sequential memicu sinyal jual selama pergerakan tersebut, yang biasanya mendahului fase koreksi harga.
Juga Baca: New Bitcoin Whale Losses Fall To Neutral Levels After Months Of Selling
Mengapa Penting: Implikasi Struktural
Analis pasar menilai XRP harus bertahan di atas $1,90 untuk menjaga struktur teknikal bullish. Penembusan yang bertahan di bawah ambang tersebut berpotensi membatalkan skenario harga positif.
Sentimen media sosial telah berubah menjadi dominan bearish seiring pendalaman koreksi token ini. Data Santiment menunjukkan komentar negatif yang ekstrem secara historis sering kali mendahului pemulihan harga aset ini.
Metrik on-chain dari CW menunjukkan pemegang besar telah mengubah perilaku meski harga menurun. Cumulative volume delta spot taker mengindikasikan tekanan beli melampaui jual, sehingga menyiratkan paus sedang mengakumulasi token—berkebalikan dari aksi jual besar-besaran yang dimulai pada awal Oktober.
Baca Selanjutnya: Ethereum Struggles Below $3,000 As Analysts Warn Of Deeper Losses

