XRP melonjak drastis pada hari Minggu setelah Presiden Donald Trump menyebut mata uang kripto tersebut sebagai potensi tambahan untuk cadangan strategis negara. Token tersebut melonjak menjadi $3, mencapai tingkat yang belum pernah dilihat dalam beberapa minggu terakhir.
Reli tersebut terbukti singkat. Nilai XRP dengan cepat turun ke $2,20 sebelum sebagian pulih menjadi $2,65 pada Rabu malam.
Perintah eksekutif Presiden Trump, dirilis pada hari Kamis, hanya berfokus pada Bitcoin. Dokumen tersebut tidak menyebutkan XRP atau mata uang kripto lainnya yang sebelumnya dirujuk oleh presiden.
Berita tersebut langsung memicu penurunan harga 9% untuk XRP, mendorong nilai turun menjadi $2,37. Token tersebut sejak itu sedikit pulih menjadi $2,50.
Firma analitik CryptoQuant mengeluarkan peringatan tentang kondisi pasar. Perusahaan mencatat minat terbuka untuk XRP meningkat lebih dari 5,5% dalam periode singkat, menunjukkan pergerakan harga "didukung oleh leverage."
"Minat terbuka untuk XRP naik 5,63%, menandakan pergerakan harga yang didukung oleh leverage. Risiko tinggi di pasar. Leverage bisa berdampak dua arah—tetap waspada," ujar CryptoQuant di media sosial pada hari Kamis.
Firma tersebut memperingatkan bahwa XRP dapat mengalami fluktuasi harga yang "liar" dan menyarankan pedagang untuk menerapkan strategi manajemen risiko.
Meskipun ketidakpastian yang sedang berlangsung terkait cadangan kripto AS, banyak analis tetap optimis terhadap XRP. Beberapa memprediksi bahwa token tersebut akan segera melampaui harga tertinggi sepanjang masa $3,40 pada tahun 2018 seperti yang dicatat oleh CoinGecko. Prediksi yang lebih agresif menunjukkan potensi target harga dalam kisaran angka ganda atau bahkan tiga digit.
Disclaimer: Informasi yang diberikan dalam artikel ini adalah untuk tujuan edukasi saja dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan atau hukum. Selalu lakukan riset Anda sendiri atau konsultasikan dengan profesional saat berurusan dengan aset mata uang kripto.