Bursa crypto utama Binance telah mencapai 250 juta pengguna di tengah persetujuan regulasi global ke-21 hari ini. Binance telah memperkuat posisinya sebagai pemimpin di antara bursa lainnya seperti Bybit, Coinbase, OKX, dan Upbit dengan menguasai 50% dari pangsa pasar dalam volume perdagangan meskipun berjuang dengan masalah kepemimpinan internal dan dengan lanskap regulasi.

Tonggak sejarah ini menunjukkan bagaimana Binance mengambil persaingan untuk mendominasi pasar kripto, yang tercermin dalam reaksi CEO setelah persetujuan di Brasil.

"Kami sangat senang mengumumkan persetujuan regulasi terbaru kami. Pasar dengan adopsi kripto yang berkembang, Brasil adalah rumah bagi komunitas yang dinamis dan bersemangat yang siap menerima masa depan keuangan. Kami berterima kasih kepada regulator lokal atas komitmen mereka untuk mendefinisikan aturan yang jelas untuk industri penting dan berkembang ini. Persetujuan ini menggarisbawahi komitmen kami terhadap kepatuhan dan keamanan, dan kami berharap dapat terus menyediakan platform yang aman, andal, dan inovatif bagi pengguna lokal untuk kebutuhan aset digital mereka," kata CEO Binance Richard Teng.

Sekarang mari kita lihat bagaimana Binance bersaing dibandingkan dengan bursa kripto lainnya.

Memimpin dalam Volume Perdagangan

Analisis menyeluruh dari metrik perdagangan mengungkapkan posisi pasar Binance yang mengesankan. Dengan volume perdagangan 24 jam sekitar $17 miliar, Binance secara substansial mengungguli pesaing terdekatnya. Bybit, bursa terbesar kedua berdasarkan volume, melaporkan $5,3 miliar, sementara Coinbase memproses $3,6 miliar. OKX dan Upbit mengikuti masing-masing dengan $2,6 miliar dan $4,9 miliar, menunjukkan kesenjangan signifikan antara Binance dan pesaingnya.

Perbandingan Pangsa Pasar (Volume Perdagangan 24 jam):

• Binance: $17 miliar (50,3% dari total volume di antara 5 teratas)
• Bybit: $5,3 miliar (15,7%)
• Coinbase: $3,6 miliar (10,7%)
• Upbit: $4,9 miliar (14,5%)
• OKX: $2,6 miliar (7,7%)

Bagaimana Binance Berada dalam Metrik Perdagangan Lainnya?

Dominasi bursa tidak hanya pada volume perdagangan. Binance memimpin dalam likuiditas rata-rata dengan skor 879, diikuti oleh Coinbase (772), OKX (726), Bybit (676), dan Upbit (581). Angka-angka ini menunjukkan kedalaman pasar dan efisiensi perdagangan Binance yang unggul.

Mungkin yang paling mencolok adalah keunggulan besar Binance dalam kunjungan platform mingguan. Bursa ini menarik 17,2 juta pengunjung mingguan, jauh lebih banyak daripada Bybit yang memiliki 5,59 juta dan OKX yang memiliki 5,34 juta. Tercatat, Coinbase, meskipun dengan pengenalan merek yang kuat, mencatat lalu lintas yang jauh lebih rendah pada 82.879 pengunjung mingguan, menunjukkan potensi pergeseran dalam preferensi pengguna atau dinamika pasar.

Bagaimana Binance Mencapainya?

Meskipun metrik yang mengesankan ini, perjalanan Binance tidaklah tanpa hambatan. Bursa menghadapi tantangan regulasi signifikan pada tahun 2024, termasuk tuduhan SEC tentang pelanggaran sekuritas di Amerika Serikat. Dampaknya terlihat terutama di Binance.US, yang mengalami penurunan pendapatan sebesar 75% dan terpaksa mengurangi tenaga kerjanya sekitar dua pertiga.

Penunjukan Richard Teng sebagai CEO menandai poros strategis menuju kepatuhan regulasi. Seperti yang diutarakan Teng dalam wawancara baru-baru ini, "Ini benar-benar tentang membangun perusahaan yang berkelanjutan yang tidak hanya akan sukses selama beberapa tahun ke depan tetapi terus berhasil selama 50 hingga 100 tahun ke depan. Itulah aspirasi kami."

Analisis Lanskap Kompetitif

Dinamika kompetitif antara bursa terpusat (CEX) seperti Binance dan bursa terdesentralisasi (DEX) seperti Uniswap dan PancakeSwap menghadirkan kontras menarik di pasar. Sementara DEX menawarkan privasi yang meningkat dan manfaat desentralisasi, mereka sering mengalami kesulitan dengan pengalaman pengguna dan tantangan likuiditas, yang membatasi daya tarik utama mereka.

Apa Artinya untuk Binance dan Pasar Kripto pada 2025?

Fakta bahwa bursa kripto Binance mencapai 250 juta pengguna menunjukkan pertumbuhan adopsi aset digital di seluruh dunia. Namun, bursa menghadapi tantangan signifikan dalam mempertahankan kepemimpinan pasarnya karena menghadapi masalah regulasi di berbagai negara seperti Nigeria, AS, dan Australia. Tetapi meskipun demikian, hari ini menjadi bursa kripto pertama yang mendapatkan persetujuan untuk beroperasi di Brasil.

Perbedaan yang luar biasa antara Binance dan bursa kripto lainnya dalam hal basis pengguna dan metrik perdagangan menunjukkan konsolidasi kekuatan pasar, yang dapat sangat mempengaruhi industri di masa depan. Saat pasar kripto semakin matang dengan lebih banyak orang mengadopsi aset digital, keseimbangan antara DEX dan CEX akan menentukan bagaimana para pedagang mengambil keputusan dan berpartisipasi di pasar.

Ketahanan model bisnis Binance terlihat dari cara mereka menarik dan mempertahankan pengguna kripto meskipun ada tantangan regulasi, yang mungkin akan menjadi pelajaran bagi bursa lain. Saat ini, tampaknya ada preferensi yang jelas untuk bursa terpusat di antara para pedagang mainstream. Namun, bagaimana Binance akan mempertahankan keunggulan ini pada tahun 2025 ketika memasuki wilayah baru dan berada di bawah pengawasan regulasi yang lebih kritis masih harus dilihat. Ini akan menentukan apakah Binance dapat mencapai tujuannya memiliki 1 miliar pengguna pada tahun 2025.