Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter dan Block, telah membagikan visinya yang berani untuk masa depan Bitcoin. Dalam sebuah pertemuan baru-baru ini di Tuscany, Italia, Dorsey menguraikan keyakinannya pada potensi cryptocurrency ini untuk merombak keuangan global. Dia berpikir bahwa Bitcoin akan mengalahkan raja dari semua uang manusia, dolar Amerika itu sendiri.
Dorsey mengantisipasi perubahan signifikan dalam peran Bitcoin, terutama karena perubahan pola penggunaan. Dia mengharapkan Bitcoin berkembang dari penyimpan nilai menjadi mata uang yang banyak digunakan di Barat.
"Ini akan memakan waktu," kata Dorsey. "Bukan 10 tahun, mungkin 15 tahun. Sedikit demi sedikit, orang-orang melihat nilai dari sistem ini [dan] mengapa ini sangat kuat."
Pengusaha teknologi ini melihat Bitcoin berpotensi menggantikan dolar AS. Dia percaya bahwa Bitcoin dapat menjadi metode pembayaran utama di dunia.
"Ini berpotensi... melengkapi atau menggantikan dolar AS, yang menguasai segalanya," kata Dorsey. Dia mengenakan kaus Satoshi Nakamoto dan rantai emas selama pembicaraan.
Dorsey menekankan perlunya mengurangi ketergantungan pada mata uang yang dikeluarkan pemerintah. Dia secara khusus menyebut dolar AS dan yuan China.
"Ini adalah dua entitas yang mengontrol nilai uang Anda, dan Anda tidak memilih mereka," jelas Dorsey. "Sedangkan [dengan] Bitcoin, Anda memiliki lebih banyak kontrol dan lebih banyak kebebasan."
Ini bukan pernyataan optimis pertama Dorsey tentang Bitcoin. Kita semua ingat apa yang Dorsey katakan kembali pada bulan Mei ketika BTC berjuang untuk mempertahankan harga tertinggi sepanjang masa, Dorsey memprediksi harganya akan mencapai $1 juta pada tahun 2030.
Perusahaan Dorsey, Block, menempatkan uangnya sesuai dengan ucapannya. Mereka menginvestasikan kembali 10% dari keuntungan kotor dari produk terkait Bitcoin ke dalam cryptocurrency. Dorsey terus membeli Bitcoin setiap saat, di semua harga, terlepas dari arah angin.
Namun, tidak semuanya berjalan mulus. Block dilaporkan sedang diselidiki oleh jaksa AS karena dugaan masalah kepatuhan terkait crypto.