Dompet

Goldman Sachs Menempatkan Insinyur Perangkat Lunak AI Pertama dalam Pergeseran Teknologi Besar

Goldman Sachs Menempatkan Insinyur Perangkat Lunak AI  Pertama dalam Pergeseran Teknologi Besar

Goldman Sachs sedang menguji insinyur perangkat lunak otonom dari startup kecerdasan buatan Cognition yang akan segera bergabung dengan 12.000 pengembang manusia bank investasi tersebut, menurut kepala teknologi perusahaan Marco Argenti. Program ini, yang bernama Devin, merupakan tonggak penting dalam adopsi teknologi AI yang canggih di Wall Street yang dapat menjalankan tugas pemrograman multi-langkah yang kompleks dengan intervensi manusia yang minimal.


Apa yang Perlu Diketahui:

  • Goldman berencana untuk menempatkan ratusan pengode AI awalnya, dan mungkin meningkat menjadi ribuan tergantung pada kasus penggunaannya
  • Sistem AI dapat meningkatkan produktivitas pekerja tiga hingga empat kali lipat dibandingkan dengan alat AI sebelumnya
  • Bank di seluruh dunia mungkin akan memotong 200.000 pekerjaan dalam tiga sampai lima tahun ke depan karena implementasi AI

Terobosan AI Terbaru Wall Street

Devin mendapat pengakuan dalam lingkaran teknologi tahun lalu ketika Cognition mengklaim telah menciptakan insinyur perangkat lunak AI pertama di dunia. Video demo menunjukkan program ini beroperasi sebagai insinyur full-stack, menyelesaikan tugas multi-langkah yang secara tradisional memerlukan pengembang manusia. "Kami akan mulai menambah tenaga kerja kami dengan Devin, yang akan menjadi seperti karyawan baru kami yang akan mulai melakukan hal-hal atas nama pengembang kami," kata Argenti dalam sebuah wawancara minggu ini.

Penempatan ini menandai percepatan dramatis dari tahun lalu, ketika perusahaan Wall Street termasuk JPMorgan Chase dan Morgan Stanley memperkenalkan asisten kognitif dasar berbasis model OpenAI.

Sistem-sistem sebelumnya itu membantu karyawan dengan tugas-tugas sederhana seperti merangkum dokumen atau menulis email. Sekarang, program AI agentic seperti Devin dapat membangun aplikasi seluruhnya dan menjalankan tugas pemrograman yang kompleks.

Argenti menunjukkan bahwa Goldman pada awalnya berencana menempatkan ratusan unit Devin. "Itu mungkin masuk ke ribuan, tergantung pada kasus penggunaannya," katanya. AI tersebut akan diawasi oleh karyawan manusia dan akan menangani tugas rutin yang sering dianggap sebagai pekerjaan berat oleh insinyur, seperti memperbarui kode internal ke bahasa pemrograman yang lebih baru.

Adopsi AI Perusahaan Meningkat

Kecepatan adopsi AI di seluruh perusahaan Amerika telah mencapai apa yang dikatakan Argenti sebagai "membingungkan." Raksasa teknologi termasuk Microsoft dan Alphabet melaporkan bahwa AI sudah menghasilkan sekitar 30% kode pada beberapa proyek. CEO Salesforce, Marc Benioff, mengatakan bulan lalu bahwa AI menangani sebanyak 50% pekerjaan di perusahaannya.

Di Goldman Sachs, bentuk AI yang lebih kuat ini berpotensi meningkatkan produktivitas pekerja hingga tiga atau empat kali lipat dibandingkan dengan alat AI sebelumnya.

Bank investasi ini merupakan lembaga keuangan besar pertama yang menggunakan Devin, menurut Cognition. Startup ini didirikan pada akhir 2023 oleh tiga insinyur yang stafnya dilaporkan termasuk pengode juara.

Cognition menggandakan valuasinya menjadi hampir $4 miliar pada bulan Maret, hanya satu tahun setelah peluncuran Devin. Perusahaan ini memiliki Peter Thiel dan Joe Lonsdale, kapitalis ventura terkemuka dan juga pendiri Palantir, di antara investornya. Goldman tidak memiliki saham di Cognition, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut yang menolak untuk disebutkan namanya ketika membahas investasi bank tersebut.

Transformasi Tenaga Kerja dan Kekhawatiran Pekerjaan

Langkah bank ini dapat memicu kecemasan baru di Wall Street mengenai pemotongan pekerjaan akibat implementasi AI. Eksekutif di perusahaan-perusahaan seperti Amazon hingga Ford semakin jujur tentang dampak AI terhadap rencana perekrutan. Lembaga penelitian Bloomberg meramalkan pada Januari bahwa bank di seluruh dunia akan memotong sebanyak 200.000 pekerjaan dalam tiga sampai lima tahun ke depan seiring dengan mereka menerapkan teknologi AI.

Argenti, yang bergabung dengan Goldman dari Amazon pada 2019, membayangkan "tenaga kerja hibrida" di mana manusia dan AI hidup berdampingan. "Ini benar-benar tentang orang-orang dan AI bekerja berdampingan," katanya. Insinyur akan diharapkan untuk menjelaskan masalah secara koheren dan mengubahnya menjadi prompt, kemudian mengawasi pekerjaan agen AI.

Sementara pengembangan perangkat lunak muncul secara alami dalam pembelajaran penguatan yang digunakan untuk melatih sistem AI, peran perbankan lainnya tidak jauh dari otomatisasi. "Model-model tersebut pada dasarnya sama baiknya dengan pengembang manapun, itu benar-benar keren," kata Argenti. Dia percaya ini akan menjadi titik bukti untuk memperluas implementasi AI ke area lain dalam bank.

Pikiran Terakhir

Penempatan Devin oleh Goldman Sachs merupakan momen penting dalam transformasi AI di Wall Street, melampaui asisten sederhana ke sistem otonom yang mampu menjalankan tugas pemrograman yang kompleks. Inisiatif ini menandakan perubahan luas yang datang ke industri keuangan seiring teknologi AI maju dengan cepat.

Disclaimer: Informasi yang diberikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan atau hukum. Selalu lakukan riset sendiri atau konsultasikan dengan profesional saat berurusan dengan aset kripto.