Ripple, penyedia infrastruktur pembayaran blockchain terkemuka, telah meluncurkan fitur baru "Try It" dalam dokumentasi API Pembayarannya. Alat ini memungkinkan pengembang untuk menguji pembayaran XRP tanpa login atau dana asli. Seperti test drive di showroom mobil.
Perusahaan bertujuan untuk menawarkan cara bebas risiko bagi pelanggan potensial untuk mengeksplorasi solusi pembayaran Ripple.
Pengembang dapat mengakses alat pengujian di halaman dokumentasi API. Ini termasuk Ripple Payments, Smart Liquidation Service, dan Report Service.
Ripple menyatakan dalam sebuah posting blog bahwa fitur ini mensimulasikan permintaan nyata. Ini memberikan tanggapan instan. Hal ini membantu pengembang memastikan integrasi yang benar sebelum penerapan langsung.
Alat "Try It" menawarkan pengujian waktu nyata. Pengembang melihat hasil langsung dari panggilan API. Umpan balik instan ini membantu pemecahan masalah dan penyempurnaan aplikasi.
Sebelumnya, pengembang memerlukan kredensial API untuk menguji. Proses ini sering menyebabkan penundaan. Fitur baru ini menghilangkan hambatan ini.
Tim pengembangan Ripple sedang bekerja untuk mengintegrasikan alat ini ke dalam Ripple Payments Direct API. Integrasi ini diharapkan dalam beberapa minggu mendatang.
Pengenalan "Try It" adalah langkah strategis oleh Ripple. Ini bertujuan untuk mendorong adopsi yang lebih luas dari solusi pembayarannya. Ripple telah aktif di ekonomi crypto sejak 2014.
Bulan lalu, Ripple dilaporkan bermitra dengan Apple. Mereka berencana meluncurkan solusi pembayaran baru yang disebut "Tap to Pay", yang tentunya sesuatu yang banyak dari kita impikan selama ini. Ini akan memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima uang dengan meletakkan ponsel mereka berdekatan.
Ripple juga bermitra dengan Clear Junction, lembaga uang elektronik. Kemitraan ini bertujuan untuk memperluas pembayaran lintas batas antara Inggris dan negara-negara Eropa lainnya.
Pada 12 Juni, Ripple meluncurkan dana investasi sebesar $640 juta. Ini menargetkan inovasi blockchain di Jepang dan Korea Selatan.
Perusahaan telah mengisyaratkan untuk mengeksplorasi pasar di luar Amerika Serikat. Ini terjadi di tengah pertempuran hukum yang sedang berlangsung dengan regulator keuangan AS.