Pendiri Binance Changpeng Zhao, Juga Dikenal sebagai CZ, Dihukum Penjara Empat Bulan

Pendiri Binance Changpeng Zhao, Juga Dikenal sebagai CZ, Dihukum Penjara Empat Bulan

Changpeng Zhao, Co-Founder dan CEO Bursa Cryptocurrency Populer Binance, Dihukum Penjara Empat Bulan oleh Pengadilan AS

Changpeng Zhao, juga dikenal sebagai CZ, telah dituduh melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Bank (BSA) karena gagal menerapkan dan mempertahankan program anti-pencucian uang (AML) yang efisien di Binance. BSA mewajibkan lembaga keuangan menerapkan langkah-langkah untuk mencegah pencucian uang dan kejahatan keuangan lainnya.

Hukuman: Penjara Empat Bulan

Zhao telah mencapai kesepakatan non-penuntutan dengan Departemen Kehakiman AS. Sebagai bagian dari kesepakatan ini, dia setuju untuk membantu penyelidikan Departemen Kehakiman tentang praktik anti-pencucian uang Binance. Selain bekerja sama dengan penyelidikan, dia juga akan membayar denda sebesar $100,000 dan menjalani hukuman penjara selama empat bulan.

Penyelidikan

Pada tahun 2020, Departemen Kehakiman AS memulai penyelidikan terhadap Binance, sebuah bursa cryptocurrency, untuk memeriksa kepatuhannya dengan peraturan yang terkait dengan anti-pencucian uang dan persyaratan know-your-customer. Penyelidikan menemukan bahwa Binance tidak memiliki program AML yang kuat, yang mengarah pada aktivitas ilegal di bursa tersebut.

Konsekuensi

Hukuman baru-baru ini terhadap Zhao adalah titik balik yang signifikan bagi Binance, yang telah menghadapi berbagai tantangan regulasi dan masalah hukum selama beberapa tahun terakhir. Tuduhan tidak mematuhi peraturan anti-pencucian uang dan know-your-customer di berbagai yurisdiksi telah diajukan terhadap bursa tersebut.

Kasus ini menyoroti pentingnya mematuhi peraturan dan konsekuensi berat dari tidak melakukannya. Ini juga mengirim pesan kepada bursa cryptocurrency lainnya dan lembaga keuangan untuk mengambil langkah yang sesuai untuk mencegah kejahatan keuangan seperti pencucian uang.

Apa Berikutnya untuk Binance?

Putusan baru-baru ini terhadap Binance adalah kemunduran yang signifikan bagi perusahaan, yang menghadapi beberapa masalah regulasi dan hukum. Binance setuju untuk membayar lebih dari $4 miliar dalam bentuk denda dan penalti sebagai bagian dari penyelesaian terkoordinasi dengan pemerintah federal. Perusahaan mengakui keterlibatannya dalam aktivitas yang terkait dengan anti-pencucian uang, transmisi uang tanpa izin, dan pelanggaran sanksi.

Ke depan, Binance perlu fokus pada penerapan program anti-pencucian uang yang efektif dan bekerja sama dengan penyelidikan Departemen Kehakiman yang sedang berlangsung. Masa depan perusahaan masih belum ditentukan. Namun, kasus ini menjadi pengingat bahwa kepatuhan terhadap peraturan sangat penting bagi setiap lembaga keuangan yang beroperasi di era digital.

Penafian dan Peringatan Risiko: Informasi yang diberikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan edukasi dan informasi dan berdasarkan opini penulis. Ini tidak merupakan saran keuangan, investasi, hukum, atau pajak. Aset kripto sangat fluktuatif dan mengalami risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan seluruh atau sebagian besar investasi Anda. Trading atau memegang aset kripto mungkin tidak cocok untuk semua investor. Pandangan yang dinyatakan dalam artikel ini adalah pandangan penulis saja dan tidak mewakili kebijakan resmi atau posisi Yellow, pendirinya, atau eksekutifnya. Selalu lakukan riset menyeluruh Anda sendiri (D.Y.O.R.) dan konsultasikan dengan profesional keuangan berlisensi sebelum membuat keputusan investasi apapun.