Polymarket pada hari Selasa mengumumkan bahwa mereka telah menerima persetujuan dari U.S. Commodity Futures Trading Commission untuk menawarkan akses terintermediasi bagi pengguna Amerika, memungkinkan perdagangan di platform prediksi tersebut melalui perusahaan pialang terdaftar.
Apa yang Terjadi
Otoritas tersebut mengeluarkan perintah penetapan yang telah diamendemen sehingga memungkinkan Polymarket beroperasi di bawah kerangka regulasi penuh yang diterapkan pada bursa yang diawasi secara federal, demikian disampaikan perusahaan said.
Keputusan ini membuka jalan bagi Polymarket untuk terintegrasi dengan futures commission merchants dan perantara lainnya, sehingga pelanggan AS dapat memperdagangkan pasar prediksi melalui saluran kustodian dan pelaporan tradisional.
Mengapa Ini Penting
Ini menandai perubahan signifikan bagi perusahaan, yang sebelumnya pernah menghadapi pengawasan regulasi atas operasinya di AS.
Shayne Coplan, pendiri dan CEO Polymarket, mengatakan bahwa persetujuan ini mencerminkan upaya perusahaan untuk selaras dengan standar pengawasan di AS.
“Persetujuan ini memungkinkan kami beroperasi dengan cara yang mencerminkan tingkat kematangan dan transparansi yang dituntut oleh kerangka regulasi AS,” kata Coplan, seraya menambahkan bahwa Polymarket akan menyelesaikan pembaruan aturan dan sistem tambahan sebelum peluncuran ulang resminya.
**Also Read: **DOGE Denies Claim It Has Disbanded, Says It Will Return 'In A Few Days'
Sebagai bagian dari perintah yang diamendemen, Polymarket telah menerapkan alat pengawasan yang ditingkatkan, prosedur pengawasan yang diperluas, proses kliring baru, dan kemampuan pelaporan regulasi yang konsisten dengan persyaratan CFTC Part 16.
Perusahaan juga akan memperkenalkan kebijakan perdagangan terintermediasi lebih lanjut sebelum membuka kembali akses bagi pengguna AS.
Polymarket tetap tunduk pada semua ketentuan Commodity Exchange Act dan aturan CFTC yang mengatur designated contract markets, termasuk kewajiban swa-regulasi.
Didirikan pada 2020, Polymarket mengoperasikan salah satu platform prediksi daring paling aktif di dunia, yang memungkinkan pengguna memperdagangkan kontrak atas hasil berbagai peristiwa yang mencakup politik, ekonomi, dan kejadian terkini.
Perusahaan sebelumnya menyelesaikan perkara dengan CFTC pada 2022 terkait penawaran kontrak peristiwa yang tidak terdaftar di Amerika Serikat, setelah itu mereka membatasi akses bagi konsumen AS sambil mencari jalur regulasi yang sesuai.
Perintah penetapan CFTC yang telah diamendemen ini menandai pertama kalinya Polymarket diizinkan mengoperasikan model yang sepenuhnya terintermediasi di pasar domestiknya, sehingga pedagang AS dapat mengakses kontrak melalui institusi keuangan teregulasi.
Read Next: Klarna Launches KlarnaUSD Stablecoin As Fintechs Race Into Blockchain Payments: Report

