CEO Elizabeth Stark mengatakan bahwa Lightning Labs, pengembang di balik Lightning Network Bitcoin, baru saja menguji transaksi dengan aset yang dibuat menggunakan protokol Taproot Assets.
Sekarang jelas bahwa protokol yang dirancang untuk memungkinkan stablecoin diterbitkan di blockchain Bitcoin berfungsi, kata Stark.
"Idenya adalah memiliki dolar kripto dan stablecoin" di blockchain Bitcoin, jelasnya saat berbicara di Financial Times Crypto and Digital Assets Summit minggu ini.
"Saya sangat peduli soal memecahkan masalah nyata untuk orang nyata, dibandingkan dengan koin meme atau perjudian," tambah Stark.
Kemampuan untuk menempatkan stablecoin dan aset lainnya di atas Bitcoin akan memfasilitasi kasus penggunaan baru dan membawa lebih banyak orang ke internet uang dan aset digital, lanjutnya.
Stark juga menyoroti gelombang minat pengembang setelah pengurangan reward Bitcoin, dengan "banyak pembangun yang kembali" ke blockchain.
Dia menunjukkan pengembang yang membangun keuangan terdesentralisasi (DeFi) di Bitcoin, serta proyek-proyek seperti bitVM, yang memungkinkan pengembang membangun kontrak Bitcoin yang lengkap secara Turing.
Lightning Network adalah protokol lapisan kedua yang dirancang untuk memfasilitasi transaksi cepat dan berbiaya rendah di jaringan blockchain, terutama Bitcoin. Protokol ini memungkinkan pengguna untuk membuat saluran pembayaran antara satu sama lain, memungkinkan mereka melakukan banyak transaksi di luar blockchain utama. Transaksi ini hanya dicatat di blockchain setelah saluran ditutup, secara signifikan mengurangi beban dan biaya terkait pada jaringan.
Konsep Lightning Network pertama kali diperkenalkan dalam buku putih oleh Joseph Poon dan Thaddeus Dryja pada tahun 2015.
Pengembangan Lightning Network mendapatkan momentum pada tahun-tahun berikutnya, dengan beberapa tim dan perusahaan yang berkontribusi pada kemajuannya. Organisasi terkenal seperti Lightning Labs, Blockstream, dan ACINQ memainkan peran kunci dalam pengembangan dan implementasinya. Implementasi pertama Lightning Network diluncurkan di mainnet Bitcoin pada awal tahun 2018, memungkinkan pengguna mulai bereksperimen dengan transaksi nyata di jaringan.