Tigran Gambaryan, kepala kepatuhan kejahatan keuangan di Binance, telah resmi dibebaskan dari semua tuduhan oleh otoritas Nigeria. Ini menandai akhir dari perjalanan hukum yang berlangsung selama delapan bulan bagi eksekutif tersebut, setelah permintaan oleh Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan (EFCC) untuk menghentikan kasus tersebut.
Pengumuman dibuat selama sesi di Pengadilan Tinggi Federal di Abuja pada 23 Oktober 2024, di mana tuduhan awal pencucian uang dan manipulasi mata uang dibatalkan.
Tantangan untuk Tigran Gambaryan dimulai saat kedatangannya di Nigeria untuk berunding dengan pejabat setempat. Ia, bersama rekan kerjanya Nadeem Anjarwalla, menghadapi tuduhan ikut serta dalam volatilitas naira. Dalam pengalaman yang menakutkan ini, Gambaryan menghabiskan delapan bulan dalam tahanan menghadapi kondisi yang berat, sementara Anjarwalla berhasil lolos dari penangkapan awal tahun ini. Seruan untuk pembebasannya meningkat karena tekanan diplomatik dan kekhawatiran kemanusiaan, diperburuk oleh kesehatan yang memburuk. Ini termasuk komplikasi dari malaria dan hernia diskus. Wakil hukum Mark Mordi setuju dengan keputusan EFCC, dengan Hakim Emeka Nwite akhirnya menghentikan kasus ini.
Pengacara Gambaryan mencatat bahwa keterlibatannya dengan Binance terbatas pada kepatuhan dan tidak meluas ke keputusan keuangan strategis. Pembebasannya menandakan momen penting baginya dan Binance karena pengawasan terhadap perusahaan dari regulator global meningkat signifikan setelah keputusan pengadilan.
Kondisi kesehatan Gambaryan yang memburuk mempengaruhi langkah pengadilan untuk menghentikan proses hukum. Juru bicara pemerintah Nigeria, Dele Oyewale, menyoroti bahwa kondisi medis Gambaryan memerlukan perhatian mendesak di luar Nigeria, yang mengarah pada pemecatan kasus atas dasar kemanusiaan. Keberangkatannya dari Nigeria sekarang menimbulkan pertanyaan tentang potensi dampaknya terhadap operasi Binance di Afrika.
Kasus ini menyoroti ketegangan berkelanjutan antara badan pengawas global dan platform cryptocurrency seperti Binance. Pemerintah Nigeria menuduh Binance memfasilitasi aliran keluar dana, mengacaukan ekonomi, dan mempermudah penyembunyian uang. Tuduhan ini muncul segera setelah Binance menyelesaikan perselisihan $4.3 miliar dengan regulator AS atas masalah serupa.
Episode ini menimbulkan pertanyaan penting tentang kerangka regulasi yang mengatur bursa kripto, terutama ketika Nigeria bergumul dengan krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade. Sementara komunitas kripto menyambut pembebasan Gambaryan, kekhawatiran tetap ada tentang tantangan operasional masa depan di lingkungan regulasi yang ketat.