Michael Saylor pada hari Rabu menggambarkan reaksi keras terhadap Strategy’s digital-credit business model sebagai bagian dari pola yang jauh lebih lama.
Dalam sesi tanya jawab setelah presentasinya di Binance blockchain week, Saylor mengatakan bahwa kritik dan volatilitas seputar Strategy mencerminkan siklus ketidakpercayaan yang sama yang dulu menghambat teknologi seperti listrik, mobil, pesawat terbang dan, yang paling menonjol, tenaga nuklir.
Menurut Saylor, pasar membaca volatilitas Strategy sebagai sinyal bahwa ada sesuatu yang salah.
Ia berpendapat sebaliknya. “Dulu ada skeptisisme terhadap listrik, skeptisisme terhadap mobil, skeptisisme terhadap pesawat terbang,” katanya. “Orang bahkan tidak yakin mereka menyukai tenaga nuklir selama 50 tahun. Sekarang mereka kembali memutuskan bahwa energi bersih tak terbatas bukan ide yang buruk.”
Bagi Saylor, alur sejarah ini mencerminkan cara para kritikus memandang dorongan agresif perusahaannya ke dalam instrumen kredit berbasis Bitcoin. Saham Strategy telah menghadapi penurunan tajam, tekanan short, dan perdebatan mengenai risiko yang melekat pada penawaran kredit beragunan Bitcoin milik perusahaan itu.
Namun Saylor mengatakan bahwa gejolak tersebut justru menjadi bukti kekuatan yang mendasarinya.
“Volatilitas berarti ini adalah hal yang paling kuat, paling hidup, dan paling berguna di seluruh pasar modal,” katanya. “Itulah alasan mengapa ini volatil.”
Komentar Saylor muncul setelah penjelasan rinci tentang lini produk baru Strategy, yang ia gambarkan sebagai sistem untuk mengonversi “modal digital” — Bitcoin — menjadi “kredit digital,” termasuk instrumen seperti STRC dan Strife.
Produk-produk ini menawarkan imbal hasil variabel dan diposisikan sebagai alternatif bagi produk pendapatan tetap konvensional. Saylor berpendapat bahwa model perusahaan merepresentasikan pergeseran struktural besar dalam pasar kredit global, yang didorong oleh apresiasi jangka panjang Bitcoin.
Ia mendorong para pendengar untuk tidak menafsirkan skeptisisme atau tekanan pasar jangka pendek sebagai tanda kegagalan. “Akan selalu ada skeptisisme terhadap hal baru,” katanya. “Tetapi saya tidak akan gentar oleh volatilitas.”
Saylor mengatakan bahwa jika para kritikus dulu menolak tenaga nuklir hanya untuk kemudian menerimanya beberapa dekade kemudian, dinamika yang sama dapat terjadi di keuangan digital. “Jangan lari dari api,” katanya. “Larilah ke arahnya.”
Read Next: Binance Names Cofounder Yi He As Co-CEO

