Berita
Keuntungan Q3 Tether Mencapai $2,5 Miliar saat Raksasa Stablecoin Memperluas Kepemilikan Perbendaharaan

Keuntungan Q3 Tether Mencapai $2,5 Miliar saat Raksasa Stablecoin Memperluas Kepemilikan Perbendaharaan

Nov, 01 2024 10:07
Keuntungan Q3 Tether Mencapai $2,5 Miliar saat Raksasa Stablecoin Memperluas Kepemilikan Perbendaharaan

Tether, penerbit stablecoin terbesar di dunia, telah melaporkan keuntungan per kuartal yang belum pernah terjadi sebelumnya sebesar $2,5 miliar. Angka ini menandai pencapaian penting bagi perusahaan. Penghasilan konsolidasi untuk tahun ini telah mencapai $7,7 miliar.

Total aset perusahaan naik menjadi $134,4 miliar pada kuartal ketiga, menurut laporan hari Kamis. USDT, stablecoin unggulan Tether, sekarang beredar dengan nilai pasar mendekati $120 miliar.

Lonjakan ini mencerminkan permintaan yang semakin meningkat di pasar cryptocurrency yang menguat.

Cadangan kas dan setara kas Tether telah berkembang menjadi lebih dari $105 miliar. Surat utang negara AS menyumbang $102,5 miliar dari jumlah ini. Ini mewakili peningkatan 5 persen dari kuartal sebelumnya. Perusahaan mempertahankan cadangan berlebih yang melebihi $6 miliar.

Kuartal ini melihat keuntungan substansial dari portofolio investasi perusahaan. Tether mencatat $1,3 miliar dalam keuntungan belum direalisasi dari kepemilikan perbendaharaan. Aset emasnya menghasilkan tambahan $1,1 miliar dalam keuntungan belum direalisasi.

"Prospek saat ini untuk Q4/2024 sangat positif," kata Paolo Ardoino, kepala eksekutif Tether. Dia menyoroti jangkauan platform di media sosial. "Tim kami di Tether Insights baru saja merilis penelitian yang menunjukkan total 330 juta dompet dan akun on-chain yang pernah menerima $USDt."

Hasil ini muncul di tengah pengawasan regulasi. Wall Street Journal baru-baru ini melaporkan penyelidikan oleh jaksa federal Manhattan terhadap potensi penyalahgunaan platform. Ardoino membantah mengetahui adanya penyelidikan federal.

Tether telah mengalokasikan $7,7 miliar untuk berbagai inisiatif. Ini mencakup energi terbarukan, penambangan Bitcoin, pengembangan AI, dan usaha pendidikan. Perusahaan sedang menjajaki layanan pinjaman untuk pedagang komoditas internasional.

Posisi pasar perusahaan menghadapi tantangan baru. Ripple meluncurkan stablecoin RLUSD-nya pada bulan September. Regulasi UE yang akan datang dapat mempengaruhi operasi Eropa Tether. Perusahaan tetap mempertahankan posisi pasar dominannya di tengah perkembangan ini.