Ethereum, blockchain terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, telah memperkenalkan Etherealize— sebuah inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan adopsi institusional dari ekosistem Ethereum.
Di bawah kepemimpinan veteran Wall Street, Vivek Raman, Etherealize diatur untuk menjembatani kesenjangan antara keuangan tradisional dan Ethereum, yang sering dianggap sebagai "sistem operasi untuk ekonomi global." Meskipun detail spesifik masih terbatas, rangkaian produk Etherealize dilaporkan bertujuan untuk memfasilitasi integrasi bank dengan Ethereum, sejalan dengan strategi lebih luas mereka untuk menarik institusi. Raman, seorang bankir investasi AI dan kripto serta peneliti DeFi, berperan sebagai CEO dan Presiden, berusaha untuk menjadikan Ethereum sebagai blockchain pilihan untuk institusi keuangan.
"Misi kami adalah untuk memajukan adopsi institusional dari ekosistem Ethereum. Ethereum adalah transformasional—ini adalah kerangka kerja paling aman untuk operasi keuangan global, dan momen ini adalah sekarang," ujar Raman.
Bergabung dengan Raman di New York adalah tim dengan delapan karyawan penuh waktu yang didedikasikan untuk usaha ini. Tim ini bertujuan untuk melengkapi upaya dari Ethereum Foundation (EF) dan komunitas yang lebih luas.
"Sekarang adalah waktu yang krusial untuk adopsi Ethereum—mari kita bawa TradFi ke era blockchain," tambah Raman.
Dasbor Etherealize menekankan komitmennya untuk mempromosikan Ethereum kepada firma keuangan, mengembangkan produk kelas institusional, dan mengoptimalkan kemampuan blockchain untuk penggunaan perbankan. Didukung oleh salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, dan EF, inisiatif ini mulai membuat gebrakan di kalangan crypto dan TradFi.
"Semua aset bernilai tinggi pada akhirnya akan ditokenisasi dan diperdagangkan di Ethereum—blockchain paling aman. Etherealize berkolaborasi dengan Wall Street untuk mewujudkan ini," ujar organisasi tersebut di X (sebelumnya Twitter).
Meskipun ada semangat, peluncuran baru-baru ini oleh Etherealize disambut dengan optimisme hati-hati. Mathew Sigel, Kepala Riset Aset Digital, terkesan dengan konsep produk awal tetapi mendekatinya dengan optimisme hati-hati.
"Produk pertama adalah konsep yang kuat jika mereka bisa mewujudkannya," komentar Sigel.
Kehadiran Twitter yang berkembang pesat dari Etherealize, dengan lebih dari 5.400 pengikut sejauh ini, menekankan fokus gandanya pada pembuatan konten dan pengembangan produk. Kelompok ini bertujuan untuk menjadi sumber daya edukatif bagi institusi keuangan sambil mengembangkan alat untuk mendorong penggunaan Ethereum dalam perdagangan dan tokenisasi aset.
Bertepatan dengan debut Etherealize adalah beberapa tantangan internal di dalam Ethereum Foundation. Perubahan kepemimpinan baru-baru ini dan kritik terhadap arah strategisnya menimbulkan pertanyaan tentang tata kelola blockchain yang berkelanjutan. Selain itu, salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, telah mengusulkan untuk mempertaruhkan Ethereum guna mengelola biaya operasional—langkah yang dianggap sebagian orang sebagai reaksi terhadap tekanan keuangan.
Ekosistem ini telah menyaksikan beberapa kepergian penting, seperti pengembang Ethereum Eric Conner, yang pergi dengan alasan "kehilangan semangat" di tengah kesulitan kepemimpinan. Hal ini memicu perdebatan dalam komunitas mengenai kemampuan Ethereum untuk mempertahankan desentralisasi.
"Mempercepat adopsi institusional? Lebih seperti mempercepat akhir dari kesenangan di DeFi. Kembali ke perdagangan koleksi digital," seloroh pengguna crypto, Eliza.
Selain EF, tokoh industri seperti Justin Sun dan salah satu pendiri Lido, Vasily Lomashuk, telah mengusulkan strategi revitalisasi potensial untuk Ethereum. Ide yang diusulkan termasuk mendirikan organisasi sekunder dan meningkatkan kegunaan jaringan untuk menarik pengembang dan institusi.
Dorongan strategis Ethereum ke sektor keuangan mencerminkan tren yang lebih luas seiring meningkatnya minat institusional dalam teknologi kripto dan blockchain. Dari investasi dalam ETF kripto hingga bank yang menjelajahi tokenisasi dan keuangan terdesentralisasi, pasar sedang bergeser.
Namun, Ethereum terus menghadapi persaingan dari blockchain lain seperti Solana dan Avalanche, yang memposisikan diri sebagai pilihan yang lebih skalabel dan efisien biaya.