Berita
Bank Sentral Korea Selatan Sasar Pasar Stablecoin Global $247 Miliar Dengan Token Baru

Bank Sentral Korea Selatan Sasar Pasar Stablecoin Global $247 Miliar Dengan Token Baru

May, 28 2025 7:47
Bank Sentral Korea Selatan Sasar Pasar Stablecoin Global $247 Miliar Dengan Token Baru

Bank sentral Korea Selatan mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan token deposit yang didukung negara dengan jaringan blockchain publik, sebuah langkah yang dirancang untuk menanggulangi arus keluar modal domestik secara besar-besaran ke stablecoin asing yang mencapai 27 triliun won pada kuartal pertama 2025.


Yang Perlu Diketahui:

  • Bank of Korea berencana menghubungkan token deposit bank sentral dengan sistem blockchain publik seperti Ethereum pada 2026
  • Stablecoin asing menyumbang 47% dari aliran keluar kripto Korea Selatan, dengan total $19,1 miliar pada Q1 2025
  • Inisiatif ini bertujuan untuk melindungi kedaulatan moneter dan mengurangi ketergantungan pada stablecoin yang dipatok pada USD

Bank Sentral Sasar Integrasi Blockchain Publik

Deputi Gubernur Lee Jong-ryeol menguraikan strategi bank selama acara Blockchain Leaders Club pada hari Selasa di Seoul. Dia menggambarkan token yang direncanakan sebagai "jenis stablecoin" yang didukung oleh kerangka mata uang digital bank sentral.

Pengumuman ini mewakili pergeseran signifikan dalam pendekatan Korea Selatan terhadap regulasi cryptocurrency. Lee menekankan bahwa bank sedang "mempertimbangkan rencana untuk menghubungkan" token deposit dengan sistem blockchain publik, yang berpotensi memungkinkan bank, bisnis, dan individu untuk menggunakan token yang diterbitkan negara di jaringan yang ada.

Data saat ini menunjukkan stablecoin mendominasi aliran keluar cryptocurrency Korea Selatan pada kuartal pertama. Angka 27 triliun won ini mewakili hampir setengah dari semua modal terkait kripto yang meninggalkan negara tersebut. Sebagian besar pedagang di Seoul bergantung pada USDT dan USDC untuk stabilitas terhadap volatilitas pasar.

Kekhawatiran Kedaulatan Moneter Dorong Pergeseran Kebijakan

Lee memperingatkan bahwa ketergantungan yang terus menerus pada stablecoin asing mengancam kedaulatan moneter Korea Selatan. Dia mengutip risiko termasuk ketidakstabilan keuangan dan potensi kegiatan pencucian uang yang difasilitasi oleh token yang diterbitkan di luar negeri.

Pasar stablecoin global telah berkembang pesat, melebihi $230 miliar pada Maret 2025. Kapitalisasi pasar saat ini mencapai sekitar $247 miliar, mewakili peningkatan $3,537 miliar hanya dalam minggu sebelumnya.

Angka-angka ini menekankan urgensi di balik inisiatif Korea Selatan. Lee mencatat bahwa negara tersebut harus bertindak tegas sebelum koin asing sepenuhnya mendominasi perdagangan kripto lokal. Strategi token deposit Bank of Korea bertujuan untuk memberikan alternatif yang dikendalikan secara domestik untuk stablecoin yang dipatok USD.

Pemimpin politik oposisi telah merangkul proposal serupa. Kandidat presiden Lee Jae-myung berjanji untuk menerapkan stablecoin yang didukung won jika terpilih, dengan alasan bahwa hal itu dapat mengurangi arus keluar cryptocurrency 56,8 triliun won ($40,8 miliar) sekaligus menyederhanakan perdagangan domestik.

Dukungan Industri dan Garis Waktu Implementasi

Pertukaran cryptocurrency besar menghadiri pengumuman hari Selasa, termasuk perwakilan dari Bithumb, Coinone, dan Korbit. Kehadiran mereka menyoroti keinginan industri kripto untuk mempengaruhi pengembangan regulasi. Regulator juga terlibat dalam diskusi tentang tantangan implementasi dan persyaratan kepatuhan.

Anggota parlemen Partai Demokrat Min Byoung-dug menekankan kebutuhan Korea Selatan untuk "memimpin dalam melembagakan stablecoin" sebelum token yang dipatok AS menetapkan dominasi pasar permanen. Momentum politik tampaknya sedang terbentuk di balik inisiatif bank sentral.

Bank of Korea merencanakan fase pengujian tambahan sepanjang 2025. Proyek percontohan ini akan berfokus pada protokol keamanan, perlindungan privasi pengguna, dan kepatuhan terhadap anti pencucian uang. Tantangan teknis termasuk memastikan integrasi yang mulus dengan infrastruktur blockchain yang ada sambil mempertahankan pengawasan regulasi. Jika pengujian terbukti berhasil, program percontohan bisnis dapat diluncurkan pada 2026. Garis waktu ini dapat memposisikan Korea Selatan di antara ekonomi besar pertama yang mengimplementasikan mata uang digital bank sentral di atas jaringan blockchain publik.

Pemikiran Penutup

Pengumuman Bank of Korea menandakan pergeseran mendasar dalam cara Korea Selatan mendekati regulasi cryptocurrency dan kebijakan moneter. Keberhasilan dapat mempengaruhi bank sentral lain yang mempertimbangkan strategi integrasi blockchain serupa, berpotensi mengubah lanskap stablecoin global.

Disclaimer: Informasi yang diberikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan atau hukum. Selalu lakukan riset sendiri atau konsultasikan dengan profesional saat berurusan dengan aset kripto.